Thenextlifestyle.com – Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, mengirimkan pesan penting kepada jajaran bos Ducati setelah meraih kemenangan ganda dalam MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans pada 10-12 Mei 2024. Menurut Martin, saat ini ia adalah pembalap nomor satu di kelas para raja.
Kemenangan Ganda di Le Mans
Rekor Lap dan Pole Position
Usai mencatat rekor lap dan meraih pole dalam sesi kualifikasi pada Sabtu (11/5/2024), Martin sekali lagi menegaskan statusnya sebagai ‘Raja Sprint’ dengan memenangi balapan Sprint tanpa kendala berarti. Dalam balapan Grand Prix pada Minggu (12/5/2024), ia pun mengulang kehebatannya.
Start dari Pole dan Mengalahkan Bagnaia
Memulai balapan dari pole, Martin sempat tersalip oleh rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, pada lap pembuka. Namun, ia tak pernah lengah dan terus menempel Bagnaia. Pada Lap 21, ia berhasil menyalip Bagnaia di Tikungan 3 dan mengambil alih pimpinan balapan sebelum akhirnya melenggang untuk menang.
Tak Mengira Bakal Raih Kemenangan Ganda
Kejutan Performanya
Dalam jumpa pers usai balapan, Martin mengaku takjub dengan performanya selama di Le Mans. Pembalap asal Spanyol ini bahkan mengaku bahwa sebelumnya ia dan tim Pramac tidak menyangka akan mencatat rekor lap di kualifikasi, apalagi meraih kemenangan ganda.
“Saya sudah empat kali mencatat rekor lap, serta menang di Sprint dan Minggu [Grand Prix]. Ini tidak mudah, dan Anda harus dalam kondisi yang sangat baik. Saya sangat senang soal ini. Saat tiba, kami duduk bersama pada Kamis, dan saya tidak mengira akan meraih hasil-hasil ini,” ungkapnya.
Posisi di Klasemen
Berkat kemenangan ganda di Le Mans, Martin semakin kokoh di puncak klasemen dengan 129 poin, unggul 38 poin atas Bagnaia, serta 40 poin atas Marc Marquez dan Enea Bastianini. Ini bagaikan pesan kepada para bos Ducati bahwa ia adalah rider yang paling layak menjadi tandem Bagnaia di tim pabrikan musim depan.
Siapa Pembalap Nomor Satu di MotoGP?
Keyakinan Martin
“Untuk mencatat rekor lap di kualifikasi, dan meraih kemenangan di Sprint dan Minggu sangatlah sulit. Saya pun berkata pada diri saya sendiri siapa sang nomor satu. Siapa sang nomor satu! Akhir pekan ini, sayalah sang nomor satu, itu jelas,” ungkap Martin, yang musim lalu menjadi runner up.
Kegembiraan Mengalahkan Juara
“Saya senang soal ini dan mengalahkan Marc dan Pecco rasanya menakjubkan. Mereka adalah para juara luar biasa, sementara saya bukan juara MotoGP. Saya sangat bahagia berada di posisi ini,” pungkas pembalap berusia 25 tahun ini.
Tanggapan dari Ducati
Kesulitan Memilih Tandem Bagnaia
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengaku makin sulit memilih di antara Martin, Marquez, dan Bastianini untuk dijadikan tandem Bagnaia. Namun, ia juga menyatakan bahwa tenggat waktu Ducati untuk mengambil keputusan adalah MotoGP Italia di Sirkuit Mugello pada 31 Mei-2 Juni 2024 nanti.
Dengan performanya yang luar biasa dan kemenangan ganda di Le Mans, Jorge Martin telah menunjukkan bahwa ia layak dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik saat ini. Pesan yang dikirimkan kepada Ducati sangat jelas: kini saatnya melihat siapa sebenarnya pembalap nomor satu di kelas para raja.