Jakarta – Thenextlifestyle.com – MotoGP 2024 telah berlangsung selama lima balapan, tetapi para pembalap Honda masih mengalami kesulitan yang signifikan. Ditinggal oleh Marc Marquez, tim Repsol Honda dan tim satelitnya terus berjuang untuk meraih hasil yang memuaskan.
Pada balapan terakhir di GP Prancis, dua pembalap utama Repsol Honda, Luca Marini dan Joan Mir, kesulitan untuk bersaing secara signifikan. Mir bahkan gagal finis, sementara Marini hanya mampu finis di urutan ke-16.
Meski demikian, tim satelit LCR Honda menunjukkan performa yang sedikit lebih baik. Johann Zarco finis di tempat ke-12, sementara Takaaki Nakagami berhasil meraih dua poin dengan finis di urutan ke-14.
Kesulitan yang dialami oleh tim Honda, baik pabrikan maupun satelitnya, menyoroti perlunya perubahan dalam DNA motor mereka. Rekomendasi untuk melakukan perombakan dalam desain dan pengembangan motor menjadi semakin mendesak.
Situasi ini juga menarik perhatian Johann Zarco, yang tidak bisa mengabaikan tantangan yang dihadapi oleh tim pabrikan Honda asal Jepang ini.
Johann Zarco, pembalap asal Prancis, mengekspresikan ketidakoptimisan tentang kemungkinan Honda untuk melakukan perubahan besar dalam waktu dekat. Tim dengan logo sayap tunggal tersebut terus berjuang mengatasi kendala-kendala kronis mereka, seperti masalah grip ban belakang yang belum terpecahkan.
“Dalam situasi ini, perubahan besar tidak mungkin terjadi,” ujar Zarco, seperti yang dilaporkan oleh BolaSport.com dari Motosan. “Saat ini, kita hanya bisa mengandalkan beberapa tes untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang bagaimana menangani masalah grip belakang,” tambahnya.
Zarco juga menyoroti bahwa pengembangan dengan memperkenalkan perangkat-perangkat terbaru tidak akan cukup untuk meningkatkan kinerja secara signifikan. Dia menyatakan bahwa Honda harus mengubah DNA motor mereka secara fundamental, dengan kata lain, membangun ulang mesin dari awal.
Namun, Zarco menyadari bahwa ini bukanlah tugas yang mudah dilakukan, terutama karena Honda saat ini tidak memiliki pembalap atau figur sentral yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan motor. Sebelumnya, Marc Marquez telah memainkan peran penting dalam pengembangan RC213V melalui umpan balik yang dia berikan selama sesi uji coba. Dominasi umpan balik dari Marquez telah membuat Honda menyadari pentingnya membangun motor yang dapat dikuasai oleh semua pembalapnya.
Langkah-langkah yang telah diambil tampaknya belum menghasilkan kemajuan signifikan dengan line-up pembalap saat ini.
“Masalahnya ada pada fondasi motor ini, pada intinya,” jelas Zarco. “Oke, intinya adalah mesin, dan maksud saya bukan hanya mesin itu sendiri, tetapi DNA motor secara keseluruhan yang perlu diubah untuk memberikan sedikit kelegaan bagi kami,” tambahnya.